Senin, 21 Januari 2013

Perbedaan ekstensi file BMP, PNG, JPG/JPEG, GIF, TIFF, RAW, dan Picasa

BMP (BITMAP)
Bmp adalah bitmap. Terbentuk dari kumpulan garis/pixel.kualitas gambar tergantung pixel. jika gambar diperbesar akan pecah. produk olahan nyata alias bukan animasi.
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar. Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya.
Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500% akan mempunyai perbedaan yakni biasanya kalau pada gambar yang berukuran 100%, maka gambar masih terlihat jernih. namun pada gambar yang dizoom sampai dengan 500% maka gambar akan tampk tidak tajam lagi dan terkesa membentuk kotak-kotak yang itu merupakan pixel.
Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.
PNG (Portable Network Graphics)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.
File PNG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki warna banyak. Gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas. File PNG tidak cocok digunakan untuk gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.
JPG/JPEG (Joint Photograph (Expert) Group)
File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, dan kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi seper sepuluh setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.
File JPG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan dan tidak cocok digunakan untuk gambar yang hanya memiliki sedikit warna seperti kartun atau komik.
GIF (Graphic Interchange Format)
File GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis.
File GIF cocok digunakan untuk gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256), gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien, gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
Dan tidak cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan, gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.
TIFF
 (Tagged Image File Format) Format file ini belum diperbarui sejak tahun 1992 dan sekarang dimiliki oleh Adobe. TIFF dapat menyimpan gambar dan data (tag) dalam satu file. TIFF juga menyimpan file dengan hampir tidak ada kompresi dan karena itu baik untuk menyimpan gambar yang perlu diedit dan disimpan ulang tanpa menderita kerugian dari hasil kompresi. File ini umumnya digunakan untuk scan, fax, pengolah kata, dan sebagainya. TIFF  tidak lagi format file yang umum untuk digunakan dengan foto digital karena kualitas besar dan memakan banyak ruang.
RAW
Format RAW adalah format "murni" hasil tangkapan dari sensor digital yang sama sekali belum disentuh oleh kompresi atau pun interpolasi apapun! Jadi datanya pun bisa diistilahkan "fresh from the oven" nah loh bahasa Inggris :) ok artinya "masih hangat seperti baru keluar dari oven". Kok malah ke dapur makanan? hehehe namanya juga istilah / perumpamaan :), kembali ke topik, jadi intinya begini : belum ada data yang hilang karena kompresi, belum ada keputusan processing apapun yang diambil. Apa yang dilihat/ditangkap oleh sensor digital, itulah yang ada di data RAWnya. 
Tiap produsen kamera digital memiliki teknologi dan fitur-fitur canggihnya masing-masing dalam produk sensor digitalnya dan memasukkan teknologi tesebut dengan cara yang bervariasi ke dalam format RAWnya, sehingga tiap produsen kamera memiliki format RAWnya masing-masing. Namun, pada dasarnya, format RAW yang dihasilkan kamera digital dewasa ini berupa data-data pixel dimana masing-masing pixelnya menyimpan sebuah nilai pada salah satu warna digital (Merah, Hijau, atau Biru - RedGreenBlue). RAW file juga diyakini mempunyai kemampuan dynamic range yang baik dibanding format file yang lainnya. Sebagai format file nonkompresi RAW mempunyai ukuran file yang sangat besar dengan color bit depth (kedalaman warna) juga besar, yaitu mencapai 16 bit.
Picasa
Picasa dapat merubah ukuran juga format dari file, sehingga dapat mencoba banyak format gambar dan juga mengolah beberapa format dari gambar tersebut. Jadi Picasa adalah software yang cukup mumpuni di bidang gambar dan patut untuk dicoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar